Lombok Tengah NTB - Antusias dan semangat Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rutan Kelas IIB Praya tampak saat mengikuti kegiatan belajar mengaji membaca Iqro dan Alquran, Kamis (24/10).
Kegiatan ini merupakan bagian dari pembinaan kerohanian yang rutin dilaksanakan oleh Rutan Praya yang bertujuan untuk meningkatkan keimanan dan spiritualitas warga binaan selama menjalani masa hukumannya.
Kepala Sub Seksi Pelayanan Tahanan, Selamat Riadi menyatakan bahwa pembinaan ini menjadi langkah penting bagi warga binaan untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
"Warga binaan yang dulu tidak bisa membaca Alquran, kini perlahan mulai bisa. Kami terus mendampingi mereka untuk menjadi muslim yang lebih baik, meski dimulai dari hal-hal dasar seperti membaca Iqro. Semangat mereka sangat luar biasa, " ujarnya.
Baca juga:
Ustadz Abdul Somad: Cara Bersyukur
|
Salah satu warga binaan berinisial L mengaku senang dengan danya pembinaan kerohanian yang diberikan oleh Rutan kepada warga binaan. "Saya sangat bersyukur karena bisa belajar ilmu agama khususnya belajar membaca Al-Qur'an di Rutan Praya, ” ucapnya.
“Sebelumnya sewaktu di luar saya belum pernah belajar baca Al-Qur'an. Saya berharap bisa belajar Al-Qur'an dengan baik dan benar serta ingin lebih mendekatkan diri pada Allah SWT." lanjutnya.
Sementara itu Kepala Rutan Praya, Syaripuddin Hazri mengatakan kegiatan belajar mengaji ini tidak hanya mendekatkan warga binaan pada agama, tetapi juga menjadi bagian dari proses pembinaan mental dan spiritual mereka.
“Dengan dorongan semangat dan bimbingan belajar membaca Al-Qur’an secara Rutin, warga binaan dapat keluar dari Rutan dengan perubahan positif, baik secara mental maupun spiritual.” ucap Karutan.
Diharapkan kegiatan positif ini dapat membantu WBP dalam memperbaiki diri, memperluas pengetahuan agama, dan meningkatkan moral serta nilai-nilai positif dalam kehidupan sehari-hari. (Adb)